Tanda Anjing Terjangkit Rabies

Jumat, 14 Oktober 2016


Anjing Setia Sampai Mati - Rabies adalah salah satu virus yang menyerang semua mamalia, termasuk anjing, kucing, bahkan menular ke manusia. Virus ini akan menyebabkan gangguan otak dan menyerang jaringan sumsum tulang belakang yang sangat vital. Akibatnya, tubuh akan mengalami gangguan fungsi, dan kematian bisa cepat terjadi.

Setiap tahun sekitar 50.000 manusia meninggal dunia akibat infeksi virus rabies. Selanjutnya, hewan seperti anjing, kucing, hingga kera yang mati akibat rabies mencapai jutaan ekor. Dari data ini, kita bisa membuat kesimpulan bahwa rabies adalah virus yang sangat mematikan meski sudah ditemukan vaksin pencegahannya. Untuk mengenal lebih jauh tentang rabies, terutama pada anjing, perhatikan ciri anjing rabies beserta penanganan dan pencegahannya di bawah ini.

Anjing dan rabies yang mematikan

Siapa saja yang memiliki anjing dianjurkan untuk memberikan suntikan antirabies pada anjing secara berkala. Alasannya adalah agar anjing tidak terinfeksi oleh penyakit mematikan tersebut hingga akhirnya mati. Selain itu, anjing adalah hewan yang sangat akrab dengan manusia. Jika sampai anjing terjangkit virus rabies, maka ada kemungkinan manusia terkena gigitan dan akhirnya mendapatkan virus yang sama.

Periksalah keadaan anjing secara berkala setiap hari. Jika ada tanda-tanda yang tidak beres, maka segara konsultasikan kepada dokter hewan. Saat anjing dibiarkan berkeliaran di alam bebas, ada kemungkinan mereka terkena virus dari hewan lain. Kasus seperti ini sering terjadi dan menyebabkan anjing tak bertahan lama jika penanganannya terlambat.

Ciri anjing terkena rabies

Rabies yang menginfeksi anjing memang tidak bisa langsung terlihat. Biasanya virus akan masuk dan hidup di lapisan daging selama beberapa saat. Apabila kesehatan anjing tidak begitu baik, virus akan langsung menyebar menuju sum-sum tulang belakang hingga akhirnya menuju otak. Fase ini bisa terjadi antara 1-3 bulan pasca virus masuk ke dalam tabuh. Setelah melewati fase ini anjing akan mati dalam 2-4 hari saja. Berikut fase dan ciri-ciri anjing yang mulai terinfeksi rabies.
  • Fase pertama rabies: Prodromal

Sekitar 2-3 hari setelah terinfeksi virus rabies, anjing akan memasuki fase prodromal. Fase ini adalah fase pertama dari rabies yang biasanya sudah bisa diamati oleh manusia meski tidak begitu jelas. Dalam fase ini, anjing akan mengalami banyak sekali gejala ketidaksehatan yang meliputi:
  • Perubahan nada saat menggonggong.
  • Suka menggigit tidak jelas ke tempat tertentu. Biasanya kursi atau kaki meja akan digigit meski itu bukan kebiasaannya.
  • Tubuh mengalami demam. Untuk yang satu ini mungkin Anda susah membedakan.
  • Nafsu makan kian menurun.
  • Kebiasaan anjing sedikit berubah perlahan-lahan. Anjing yang awalnya suka mengajak bermain jadi mendadak diam dan murung.

  • Fase kedua rabies: Mad Dog Syndrome

Setelah fase rabies pertama, Anjing akan mengalami fase mad dog syndrome (sindrom anjing gila). Pada fase ini anjing bisa menjadi sangat agresif dan perilakunya sudah di luar batas kewajaran. Anjing akan menggigit siapa saja yang lewat di depannya meskipun itu adalah Anda. Fase ini akan bertahan cukup lama hingga akhirnya anjing memasuki fase ketiga lalu mati jika tidak mendapatkan penanganan. Pada fase kedua ini, anjing bisanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • Terobsesi memakan apa saja yang ada di depannya meski itu objek yang tak bisa dimakan.
  • Anjing akan selalu menggonggong meski tidak ada apa-apa.
  • Saat Anda mengamati mata anjing, pupilnya akan terus terbuka dengan lebar.
  • Kebiasaan anjing jadi tidak konsisten dan cenderung mengalami disorientasi.
  • Wajah anjing akan kelihatan dipenuhi kekhawatiran dan waspada berlebihan.
  • Anjing tidak takut dengan apa pun, bahkan dengan Anda.
  • Beberapa bagian tubuh anjing mulai kaku dan susah digerakkan.
  • Saat berdiri, anjing mulai bergetar hingga terjatuh.
  • Fase ketiga rabies: Paralytic


Setelah mengalami fase mad dog atau kita sering menyebutnya fase anjing gila, mereka akan memasuki fase paralytic. Pada fase ini, virus sudah mematikan hampir semua sel otak dan jaringan sum-sum tulang belakang. Dalam 2-4 hari anjing akan mengalami kematian. Pada fase ini, anjing yang terjangkit rabies akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Susah bernapas dan sering sekali tersedak.
  • Rahang bawah anjing susah menutup, mulut jadi terus terbuka lebar.
  • Anjing akan terus mengeluarkan liur dalam jumlah yang banyak, bahkan air seni terus keluar tanpa bisa dikontrol.
  • Semua otot kaku dan anjing tak bisa melakukan apa-apa.
  • Setelah melalui tiga fase ini, organ tubuh anjing tak bisa bekerja. Mereka akan memasuki kondisi koma dan akhirnya mati perlahan-lahan.

Penanganan anjing yang terkena rabies

Anjing yang terjangkit rabies biasanya tidak akan terlihat dengan jelas di fase pertama. Namun ketika Anda mulai melihat gejala yang tidak normal, segara bawa anjing ke dokter hewan untuk diperiksa. Minta dokter memberinya vaksin atau obat ketika anjing didagnosis terkena rabies. Pada fase-fase awal biasanya anjing masih bisa diselamatkan. Namun ketika sudah masuk fase dua dan tiga, harapan anjing untuk hidup akan semakin kecil.

Pencegahan anjing agar tidak terkena rabies

Pencegahan paling mudah adalah tidak membiarkan anjing berkeliaran selain di luar lingkungan rumah. Saat anjing lepas dan kembali setelah waktu yang cukup lama, segera periksa bagian tubuhnya. Jika sampai ada luka bekas gigitan, maka segara bawa ke dokter hewan. Di alam bebas, virus rabies bisa menyebar kepada anjing dari hewan apa saja. Biasanya perkelahian antar anjing atau dengan hewan lain menjadi jalan virus rabies untuk menyebar.

Demikianlah uraian tentang ciri anjing rabies beserta penanganan dan pencegahannya. Melindungi anjing Anda dari rabies sama halnya melindungi diri Anda sekeluarga. Jadi jangan malas untuk memeriksakan keadaan anjing, ya.